KERINDUAN
Ku goreskan pena
Ku tulis sebuah puisi
Yang setiap katanya penuh akan kerinduan
Kerinduan akan hadirnya
Kerinduan yag sangat mendalam
Kini jarak dan waktu
Menjadi tembok peghalang antara aku dan
dirinya
Kini lautan nan luas
Menjadi jembatan pemisah antara aku dan
dirinya
Yang ada hanya kerinduaan
Yang ada hanya keraguan
Keraguan akan kesetiaannya
Keraguan akan janji – janjinya
Takkan dapat lagi ku menatapnya
Takkan dapat lagi kumenyentuhnya
Kapan semua ini akan berakhir
Setiap kata rindu yang terucap
Terbawa oleh angin malam
Masuk ke dalam mimpinya
Semakin terulang kata rindu terucap
dibenakku
Semakin ku terbangun memikirkannya
Rasa rindu berkecamuk dalam sanubari ini
Membuat raga ini tak berdaya
Melawan bayang – bayang wajahnya
Yang selalu mengikuti
Walau rindu ini menyiksaku
Ku selalu menjalani hidupku
Dengan sedikit tenaga dan harapan
Yang mungkin merubah hidupku sedikit lebih
indah
Sebuah kata rindu
Yang tak dapat dilukiskan
Baik dengan seribu bait – bait syair
seorang penyair
Sebuah kata rindu
Yang tak dapat diukir
Baik dengan seribu pahatan seorang seniman
Kapankah engkau akan kembali
Kembali kesisiku
Hingga tak ada jarak
Antara aku dan kamu
Alam – alam menjadi sasksi
Saksi bisu akan kesetiaanku
Saksi bisu akan penantianku
Keseriaan dan penantan yang abadi
Walaupun hanya ada derita
Serta harapan yang hampir musnah
Tapi, semoga di akhir kehidupan nanti
Dapat menjadi kebahagiaan hati
Sampai saat t terjadi
Ku akan tetap menunggu
Menunggu waktu tuk berlari kearahnya
Saat dia kembali kesini
Kan kupeluk erat dirinya
Melepas kerinduan ini
Mengakhiri kisah penantian ini
0 Komentar