Masih Kah (AKu)

Ketika tanganku mulai kaku
Tak dapat lagi menulis indah tentangmu
Masih kah aku ada di ingatanmu
Memberi pujian kepadaku

Ketika tak dapat lagi terbuka mataku
Sehigga tak dapat lagi melihat indahmu
Masihkah aku boleh mengenangmu
Melihat indahnya masa lalu itu

Ketika tak lagi berdenyut jantungku
Menghentikan setiap darah yang mengalir di nadi - nadiku
Masih kah kasih sayang ku dirasakan oleh mu
Mengalir dalam setiap nadi - nadi kehidupanmu

Ketika tanah telah menjadi rumahku
Dan kafan menjadi bajuku
Masih kah engkau akan merindukkan ku
Mengenang setiap detik indahnya waktu dulu

Aku tahu
Semua takkan seperti itu
Tapi andai engkau tahu
Andai engkau merasakan perasaanku

Bertahan ku karenamu
Melangkah di jalan berbatu
Dengan kesakitan yang mengikuti ku
Aku mampu karenamu.

Share:

0 Komentar