Menatap dalam ke sebuah kerbersamaan
Masuk ke celah celah cerita usang yang tak lagi nyata
Butiran - butiran debu yang terkumpul dari mimpi dan harapan
Yang kini hanya menjadi puing - puing pembawa bencana
Aku selalu berkata dalam diam
Berharap menjadi bintang malam
Bintang harapan akan masa yang akan datang
Hingga tak ada celah untuk kegelapan datang
Aku selalu berbisik dalam sunyi
Mencari celah hatimu dalam setiap mimpi
Berharap menjadi dewa yang tak menyakiti
Hingga kasih sayang membanjiri hati
Hingga aku membuka mata
Ternyata yang kubawa hanya kecewa
Bukan bintang malam apa lagi dewa
Aku menjadi duri dalam jiwa
Bukan cinta kasih
Malah kutabur benih perih
Melahirkan kesedihan
Berbuah kekecewaan
Maafkan pemimpi ini
Yang berkhayal terlalu tinggi
Hingga melupakan yang dipijak hanyalah bumi
Bukan langit tempat bintang berpijar tinggi
Tak seperti diriku
Yang dapat berdiri dengan bantuan kata yang tak bermakna
Tak seperti diriku
Yang tetap tegak walau pilunya kehidupan datang menyapa
Aku kehilangan jati diriku
Termakan rasa lelah oleh kehancuran
Yang setia mendampingi jalanku
Mencuri setiap titik kebahagiaan
Aku bukan lagi diriku
Terlalu banyak beban di pundakku
Yang membuatku butuh sesuatu
Sesuatu yang bukan hanya sekedar semangatku
Aku kehilangan tujuanku
Seakan tak ada tenaga yang tersisa di tubuhku
Menyatukan puing – puing harapanku pun tak mampu
Apa lagi membangun kisah yang baru
Tak ada lagi semangatku
Semua bersatu menjadi luka di hatiku
Yang memberontak melawanku
Menjadi rantai pengikat kekuatanku
Ada yang hilang tanpa senyumannya
Ada yang kurang tanpa suaranya
Setahun sudah tak ada sua
Setahun sudah tanpa kabarnya
Ada yang memilukan dari dalam kenangan
Sebuah cerita kehidupan yang tak lekang oleh zaman
Membayangi dan mengikuti seperti bayangan
Hitam, namun tak dapat dipisahkan
Lelah telah aku berlari
Singgah di dalam sebuah tempat bernama hati
Namun bayangan itu tetap mengikuti
Hingga ku harus beranjak pergi
Dalam sekejap aku pun berubah menjadi kejam
Mencoba singgah demi keluar dari bayangan
Membuat banyak hati wanita menjadi kelam
Seperti angin ku pergi tanpa perasaan
Bukan ini yang ku inginkan,
Tapi hati dan Pikiran pun seakan tak berteman
Saling memberikan pertentangan yang tak bisa ku selesaikan
Aku pun terpuruk dalam kenangan yang tak bertuan.
Engkau sudah ku genggam
Masuk dalam kehidupanku yang seperti malam
Malam yang gelap tanpa bintang
Yang membuatmu bingung tak tahu jalan pulang
Ada rahasia yang masih ku pendam
Tentang belum hilangnya sebuah harapan
Ada cahaya yang redup tenggelam
Bersembunyi dibalik cahaya yang engkau pancarkan
Maafkan aku yang membiarkanmu masuk begitu dalam
Tanpa memberi tahumu ada bintang yang belum hilang
Maafkan aku yang tak memperdulikan perasaan hatimu yang terdalam
Rasa sayang kepada ku yang tulus dari hatimu yang tertuang
Aku mencoba bertahan
Memberikanmu sepercik harapan
Tapi dalam hati ku begitu berat kulakukan
seperti ada beban dari masa yang telah terlewatkan
Bukan maksudku hanya memberi harapan
Aku pun berharap dapat menjadikannya kenyataan
Maafkanlah aku yang tak peduli akan perasaan
Karena aku bingung seperti kapal di lautan
Maafkan keputusan ku tuk meninggalkan
Sepercik kenangan yang telah kita lewatkan
Ku mohon pahamilah keadaan
Demi bahagia kita di masa depan
Ku yakin engkau akan mendapatkan
Sesosok pangeran impian
Yang dapat menjadi fondasi kehidupan
Di hidupmu di masa depan
Biarkan ku sendiri terombang ambing pada ketidakpastian
yang terpenting engkau tidak bersamaku menentang kehidupan
Aku akan pergi menyusuri bebatuan
Bahkan gunung tinggi pun akan ku takhlukkan
Demi mengejar harapan
Aku lepas apa yang sudah ku genggam
Demi mengejar harapan
Ku mohon biarkan ku pergi bersama sang malam.
Bagaimanapun
Rindu adalah sebuah kesakitan
Sakit ketika orang yang dirindukan selalu ada dalam pikiran
Tetapi jauh dari hanya sekedar kelihatan
Rindu adalah sebuah luka
Semakin kuat, semakin besar terbentuknya luka
Semakin sering, semakin kuat luka terasa
Semakin lama itu hanya akan menyiksa
Rindu adalah sebuah pertanyaan
Membuat pikiran terbang penuh rasa tanda tanya
Bimbang, tapi tak tahu apa yang ada di pikirkan
Yang ada hanya sebuah pertanyaan yang tertuju padanya
Rindu adalah kekuatan dan juga kelemahan
Memberikan harapan ketika apa yang kita pikirkan adalah kebahagiaan
Tapi, rindu itu memberikan kelemahan
Ketika apa yang kita rindukan tak mungkin lagi menjadi kenyataan
Dan rindu adalah bagian dari kehidupan
Yang tak mungkin lepas dari setiap perjalanan
Yang akan selalu ada di hati manusia yang memiliki harapan
Yang akan menjadi penyebab kenangan yang tak bisa di lupakan
Rindu adalah rindu
Karena rindu itu adalah kamu.
Copyright © 2016 Jendela Kata. Created by OddThemes