Cinta tumbuh di atas kertas,
Menari merangkai kalimat pengetuk hati
Perlahan tapi pasti
Ukiran - ukiran kata dari dalam hati
Terlukis dalam kertas putih ini
Seberkas cahaya,
tak lebih besar dari pijaran lampu jalanan,
hanya sepercik cahaya,
seperti tetesan embun di pagi tanpa sang surya,
Seberkas dan sepercik cahaya,
hanya itu lah aku, hanya itu lah aku di hidupnya
Hanya lilin, bukan mentari,
yang takkan tampak ada jika gemerlap dunia hadir kembali di hidupnya
Ku teringat,
Akan masa yang belum lama lewat
Ku teringat
Akan masa berat namun nikmat
Aku ingin menjadi apa yang engkau cari,
Di malam hening dengan bintang,
Kau tunjuk aku dengan penuh mimpi
Kau tunjuk aku dengan kasih sayang
Aku ingin menjadi apa yang engkau miliki,
Di tengah dingin nya hujan
Laksana mentari menyinari
Memberi kehangatan jauh dari kesejukkan
Aku ingin menjadi apa yang engkau pertahankan
Di kala badai menghantam