Aku selalu berkata dalam diam
Berharap menjadi bintang malam
Bintang harapan akan masa yang akan datang
Hingga tak ada celah untuk kegelapan datang
Aku selalu berbisik dalam sunyi
Mencari celah hatimu dalam setiap mimpi
Berharap menjadi dewa yang tak menyakiti
Hingga kasih sayang membanjiri hati
Hingga aku membuka mata
Ternyata yang kubawa hanya kecewa
Bukan bintang malam apa lagi dewa
Aku menjadi duri dalam jiwa
Bukan cinta kasih
Malah kutabur benih perih
Melahirkan kesedihan
Berbuah kekecewaan
Maafkan pemimpi ini
Yang berkhayal terlalu tinggi
Hingga melupakan yang dipijak hanyalah bumi
Bukan langit tempat bintang berpijar tinggi
Tak seperti diriku
Yang dapat berdiri dengan bantuan kata yang tak bermakna
Tak seperti diriku
Yang tetap tegak walau pilunya kehidupan datang menyapa
Aku kehilangan jati diriku
Termakan rasa lelah oleh kehancuran
Yang setia mendampingi jalanku
Mencuri setiap titik kebahagiaan
Aku bukan lagi diriku
Terlalu banyak beban di pundakku
Yang membuatku butuh sesuatu
Sesuatu yang bukan hanya sekedar semangatku
Aku kehilangan tujuanku
Seakan tak ada tenaga yang tersisa di tubuhku
Menyatukan puing – puing harapanku pun tak mampu
Apa lagi membangun kisah yang baru
Tak ada lagi semangatku
Semua bersatu menjadi luka di hatiku
Yang memberontak melawanku
Menjadi rantai pengikat kekuatanku
Indah nya senja di langit khatulistiwa
Merah merona memberi pesona yang tiada tara
Seperti senyummu di kala bahagia
Indah,seperti bias cahaya senja