Hujan telah redaBadai pun tak lagi menerpa,Tapi entah mengapaSisa sisa nya belum juga sirnaMungkin,Semua nya telah MembekuMembeku menjadi tembok tebal tak tertembuskanCelah kecilpun tak tampak dari setiap centi tembok beku

Negri ku indah Dengan warna warni budaya Dengan bumi nan berkah Dan alam yang kaya Negri ku damai Bersatu dengan semboyan tak terganti Negri ku suci Tumbuh di negri yang indah nan permai

Dulu, waktu itu engkau gadis lugu Kau berkenalan dengan ku dengan malu Berwajah laksana bulan yang berseri Kau tersenyum manis menawan hati

Masa ku telah beralalu Mengusik indahnya masa kini Kenangan - kenangan yang telah membeku Hadir dalam lamunan tak berhenti

body{ font-family: Trebuchet MS, Lucida Sans Unicode, Arial, sans-serif; margin-top:0px; background-repeat:no-repeat; padding-top:1px; } #myContent, #myContent blink{ width:100%px; height:100%px; background:black; color: #00FF00; font-family:courier; } blink{ display:inline; } var charIndex = -1; var stringLength =

Dinda,,,Kita awali semua dengan satu rasa,,,Bertahun - tahun bertahan di kuatnya ombak menerpa,,,Terkadangan goyah, Bahkan kehilangan arah,,,Tapi, berkat kekuatan cinta,,Terjalnya jalan bisa kita lalui,,,Berkat teriknya ikatan kita,,,Tajamnya duri menjadi tiada berarti,,,Ini belumlah selesai,,Masih